Tutorial Membuat PPPoE Server dan Client menggunakan MikroTik

Setting untuk PPPoE Server

1. Login ke router MikroTik anda dan klik PPP pada menu sebelah kiri.

2. Klik "interfaces" dan klik pada icon"+" dan pilih "PPPoE Server, ketik nama baru atau tinggalkan seperti standartnya lalu klik "OK".


3. setelah membuat "PPPoE server incoming interface", klik pada tombol "PPPoE Server, akan muncul jendela list server. Klik pada icon "+", ketikkan nama servis atau gunakan nama default. di bawah kotak pilihan interfacepilihlah incoming interface atau PPPoE server interface yang mana akan menerima koneksi, klik OK.



4. Sekarang servis PPPoE telah aktif, saatnya untuk menambahkan dial-in user. Klik pada tab Secres dan klik pada icon "+". Ketikan username yang kau inginkan untuk dial-in user dan ketikkan password, di bawah service pilih PPPoE, tinggalkan profile dengan isi defaultnya, Ketikkan alamat IP di bawah kotak Local Address, kemufian ketikan IP yang menjadi user dial-in, klik OK.



5. PPPoE server telah di setup, saatnya meng establish koneksi dengan server PPPoE, buatlah koneksi network baru seperti anda biasanya membuat koneksi menggunakan dialup menggunakan PPPoE, masukan username dan password dan konek.

Selamat mencoba~ ^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menandai Paket-Paket Download di Mikrotik Menggunakan Layer 7 Protocols.

Assalamualaikum.
Kali ini kita akan membahas tentang paket-paket di Mikrotik dengan Layer7.
Banyak pengguna Internet yang suka men-download lebih dari satu file, dan lagi ditambah dengan software IDM, tentunya akan sangat menguras bandwith dan client lain tidak dapat melakukan aktivitas browsing.
Karena itulah, ada baiknya kita tambahkan rule baru agar pada saat download, speed-nya ter-limit dan tidak mengurus bandwith.
Untuk artikelnya bisa diakses di mysnsmedia.blogspot.com/
Sekarang akan kita praktekkan.
Langkah-langkahnya:

1) Remote Mikrotik.
2) Disini, kita akan me-limit interface ether3-Lan. Yaitu interface dimana client mengakses internet menggunakan interface ini.


3) Buatkan di layer7 untuk menandai paket video, karena video cukup meresahkan. Ketika ada yang membuka video, client yang lain tidak bisa browsing, karena semua bandwith diambil oleh user yang membuka video tersebut.


Copy-paste saja scriptnya dari blog yang sudah saya berikan diatas ke New Terminal.


4) Untuk mengecek apakah sudah bisa atau tidak, masuk ke menu IP --> Firewall, pindah ke tab Layer 7 Protocols.

5) Langkah selanjutnya, tandai paket-paket file di layer7 dengan  dengan extensi mereka masing-masing.
Contoh disini, file-msi, file-exe, file-rar, file-zip, file-7z akan dibatasi.


6) Copy-paste script dari blog yang sudah saya berikan di New Terminal.

7) Cek kembali di menu IP --> Firewall, lalu pindah ke tab Layer 7 Protocols.


8) Langkah selanjutnya, buatkan address list untuk jalur lan.
IP address silahkan disesuaikan dengan IP address masing-masing dan sesuaikan dengan kondisi jaringan yang anda memliki.

Copy-paste script dari blog yang sudah saya berikan.

9) Setelah itu cek kembali di menu IP --> Firewall, lalu pindah ke tab Address List.


10) Kemudian buatkan mangel untuk http-video yang tadi sudah kita buat rule nya.


Copy-paste script dari blog yang sudah saya berikan.

11) Jika ada kesalahan script, copy-paste script tersebut di notepad atau software pengolah kata lainnya. Kasus disini, di tengah-tengah script ada yang di-enter, jadi kita sambungkan kembali.

12) Copy-paste script yang sudah di revisi, ke New Terminal.

13) Cek di menu IP --> Firewall, pindah ke tab Mangle.


14) Selanjutnya, buatkan kembali mangle, tapi untuk file-file ekstensi yang sudah ditambah diatas.


15) Copy-paste script nya dari blog yang sudah saya beri ke New Terminal. Script nya sudah dipastikan benar.

16) Langkah selanjutnya buatkan PCQ dan Quee Tree dengan perintah dari blog yang sudah saya beri ke New Terminal.

17) Cek di menu Queues, pindah ke tab Queue Types. Disana akan terdapat baris pcq-download.


18) Langkah selanjutnya buatkan Queue Tree. Copy-paste script dari blog yang sudah saya beri. Sesuaikan dengan ether masing-masing, jangan sampai di copy-paste mentah-mentah.


19) Sekarang, coba download file yang berekstensi dari rule yang sudah dibuat. Cek kembali di menu Queues, pindah ke tab Queue Tree, lalu pilih pcq-download. Jika dia berwarna merah, maka konfigurasi berhasil.

*sumber SS: mysnsmedia.blogspot.com

20) Konfigurasi telah selesai, good luck ^^b

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Rangkuman Artikel Router, Gateway, DNS, DHCP Server, Firewall, dan Web Proxy




- Router 
Adalah perangkat keras dalam jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan yang mempunyai protocol yang sama. sehingga dengan menggunakan router kita bisa menghubungkan 2 ip address yang memiliki host yang berbeda. contohnya kita bisa menghubungkan IP Address 192.168.1.2 dengan IP address 192.169.10.1.Router sangat berperan untuk jaringan berskala menengah ke atas karena digunakan untuk membagi jaringan.

- Gateway
Adalah sebuah network point yang berfungsi sebagai pintu gerbang bagi jaringan yang lain. Gateway berupa aplikasi yang terinstall pada sebuah komputer. Pada suatu komputer yang memiliki ISP (jaringan besar), gateway berguna untuk mengontrol arus yang melewatinya.

- DNS (Domain Name Server)
Adalah Distribute Database System yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di rangkaian yang menggunakan TCP/IP. DNS merupakan sebuah aplikasi service yang biasa digunakan di internet seperti web browser atau e-mail yang menerjemahkan sebuah domain ke IP address.

- DHCP Server
Merupakan singkatan dari Dinamyc Host Configuration Protocol adalah sebuah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. komputer yang memberikan nomor IP inilah yang disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang melakukan request disebut DHCP Client. fungsi DHCP Seperti yang sudah diterangkan. fungsi DHCP ini adalah dapat memberikan nomor IP secara otomatis kepada komputer

- Firewall
Adalah perangkat yang berfungsi untuk memeriksa dan menentukan paket data yang dapat keluar atau masuk dari sebuah jaringan. Dengan kemampuan tersebut maka firewall berperan dalam melindungi jaringan dari serangan yang berasal dari jaringan luar (outside network). Firewall mengimplementasikan packet filtering dan dengan demikian menyediakan fungsi keamanan yang digunakan untuk mengelola aliran data ke, dari dan melalui router. Sebagai contoh, firewall difungsikan untuk melindungi jaringan lokal (LAN) dari kemungkinan serangan yang datang dari Internet. Selain untuk melindungi jaringan, firewall juga difungsikan untuk melindungi komputer user atau host (host firewall).

Firewall digunakan sebagai sarana untuk mencegah atau meminimalkan risiko keamanan yang melekat dalam menghubungkan ke jaringan lain. Firewall jika dikonfigurasi dengan benar akan memainkan peran penting dalam penyebaran jaringan yang efisien dan infrastrure yang aman . MikroTik RouterOS memiliki implementasi firewall yang sangat kuat dengan fitur termasuk:
  • stateful packet inspection
  • Layer-7 protocol detection
  • peer-to-peer protocols filtering
  • traffic classification by:
  • source MAC address
  • IP addresses (network or list) and address types (broadcast, local, multicast, unicast)
  • port or port range
  • IP protocols
  • protocol options (ICMP type and code fields, TCP flags, IP options and MSS)
  • interface the packet arrived from or left through
  • internal flow and connection marks
  • DSCP byte
  • packet content
  • rate at which packets arrive and sequence numbers
  • packet size
  • packet arrival time
  • dll
- Web Proxy 
merupakan web berbasis proxy server yang berfungsi sebagai anonymizer. Maksudnya, Web Proxy bertugas sebagai perantara antara anda (client) dengan web server (web tujuan), dan setiap interaksi akan melalui web proxy. Dalam proses pengiriman data, IP Address anda tidak akan nampak pada web server karena web proxy menyembunyikan IP anda secara anonymous.

- Transparent Proxy 
yaitu sebuah metode dimana client yang ada dalam jaringan, tidak perlu melakukan konfigurasi (transparent) untuk bisa mengakses/terhubung/dikenakan aturan dari server proxy tersebut, akan tetapi Proxy Server yang langsung melakukan broadcast terhadap siapapun yang telah memiliki akses ke internet untuk ‘dipaksa’ melewati Proxy Server terlebih dahulu.

- Jenis-jenis Port
 a. Port 80, Web Server
Port ini biasanya digunakan untuk web server, jadi ketika user mengetikan alamat IP atau hostname di web broeser maka web browser akan melihat IP tsb pada port 80,

 b. Port 81, Web Server Alternatif
ketika port 80 diblok maka port 81 akan digunakan sebagai port altenatif hosting website

 c. Port 21, FTP Server
Ketika seseorang mengakses FTP server, maka ftp client secara default akan melakukan koneksi melalui port 21 dengan ftp server

 d. Port 22, SSH Secure Shell
Port ini digunakan untuk port SSH
 e. Port 23, Telnet
Jika anda menjalankan server telnet maka port ini digunakan client telnet untuk hubungan dengan server telnet

 f. Port 25, SMTP(Simple Mail Transport Protokol)
Ketika seseorang mengirim email ke server SMTP anda, maka port yg digunakan adalah port 25

 g. Port 2525 SMTP Alternate Server
Port 2525 adalah port alternatifi aktif dari TZO untuk menservice forwarding email. Port ini bukan standard port, namun dapat diguunakan apabila port smtp terkena blok.
 h. Port 110, POP Server
Jika anda menggunakan Mail server, user jika log ke dalam mesin tersebut via POP3 (Post Office Protokol) atau IMAP4 (Internet Message Access Protocol) untuk menerima emailnya, POP3 merupakan protokol untuk mengakses mail box

 i. Port 119, News (NNTP) Server

 j. Port 3389, Remote Desktop : Port ini adalah untuk remote desktop di WinX

 k. Port 389, LDAP Server : LDAP Directory Access Protocol menjadi populer untuk mengakses Direktori, atau Nama, Telepon, Alamat direktori. Contoh untuk LDAP: / / LDAP.Bigfoot.Com adalaha LDAP directory server.

 l. Port 143, IMAP4 Server
IMAP4 atau Pesan Akses Internet Protocol semakin populer dan digunakan untuk mengambil Internet Mail dari server jauh.Disk lebih intensif, karena semua pesan yang disimpan di server, namun memungkinkan untuk mudah online, offline dan diputuskan digunakan.

 m. Port 443, Secure Sockets Layer (SSL) Server
Ketika Anda menjalankan server yang aman, SSL Klien ingin melakukan koneksi ke server Anda Aman akan menyambung pada port

 n. 443. This port needs to be open to run your own Secure Transaction server.
Port 445, SMB over IP, File Sharing
Kelemahan windows yg membuka port ini. biasanya port ini digunakan sebagai port file sharing termasuk printer sharing, port inin mudah dimasukin virus atau worm dan sebangsanya

 o. Ports 1503 and 1720 Microsoft NetMeeting and VOIP
MS NetMeeting dan VOIP memungkinkan Anda untuk meng-host Internet panggilan video atau lainnya dengan.

 p. Port 5631, PCAnywhere

 q. Port 5900, Virtual Network Computing (VNC) : Bila Anda menjalankan VNC server remote kontrol ke PC Anda, menggunakan port 5900. VNC berguna jika anda ingin mengontrol remote server.

 r. Port 111, Portmap

 s. Port 3306, Mysql 

Sumber:


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Konfigurasi DHCP Server Mikrotik



Kali ini, kita membahas tentang konfigurasi DHCP.
DHCP adalah protokol jaringan yang membagi konfigurasi IP Address kepada user yang membutuhkan.
Perangkat yang membagi IP Address tersebut, disebut DHCP server. Sedangkan yang menerima IP disebut sebagai DHCP client.
Langkah-langkah pengkonfigurasiannya, sebagai berikut:

  1. Buka Winbox, kemudian akses Mikrotiknya dengan MAC Address.
  2. Bersihkan konfigurasi, dengan cara:
    - Masuk ke menu New Terminal --> Lalu ketikkan perintah "system reset-configuration" tanpa tanda kutip --> lalu tekan Y --> Tunggu hingga koneksi terputus.
  3. Setelah terputus, koneksikan Mikrotik, scan lalu pilih Mac Address, kemudian login.
  4. Pilih Remove Configuration, tunggu hingga terputus lagi.
  5. Masuk kembali dengan cara yang sama.
  6. Atur IP address untuk ether2 dengan ether-wlan
    - IP address ether2 = 192.168.2.1/24, interface: ether2, kemudian apply lalu ok
    - IP address ether-wlan1 = 192.168.3.1/24, interface: wlan1, kemudian apply lalu ok
  7. Kemudian berikan IP DNS, klik menu IP --> DNS, isi DNS server: 202.134.0.155, kemudian centang "Allow Remote Requests" ini berfungsi agar client diijinkan untuk request DNS-nya. Kemudian klik ok.
  8. Yang akan diberikan DHCP adalah ether2 dengan ether wlan1.- Masuk ke menu IP --> DHCP server --> klik DHCP setup --> pilih ether2, next saja sampai di bagian lease time, pilih durasi yang diinginkan.
    Hal-hal yang perlu dipastikan pada konfigurasi ether2 ini adalah:
    a. Pastikan DHCP network = IP network yang telah dibuat di menu IP --> Address.
    b. Pada menu Addresses to Give Out, ialah IP yang akan disewakan dari berapa sampai sekian untuk client.
    c. Jika terjadi kesalahan saat mengkonfigurasi DHCP server, maka bisa dihapus di menu DHCP server, lalu tab Network (DHCP server) dan terakhir di menu IP --> Pool.
    d. Jika IP tidak disewakan, maka IP yang tidak terdaftar, wajib dijadikan IP statik.
    - Berikan DHCP server untuk ether wlan1. Cara nya sama seperti saat mengkonfigurasi DHCP server untuk ether1. Jangan lupa untuk memperhatikan apa-apa saja yang harus diperhatikan dalam pengkonfigurasian.
  9. Kemudian koneksikan ke salah satu interface baik melalui ether-2 ataupun wlan1.
  10. Untuk konfigurasi-konfigurasi yang tidak dijelaskan di artikel ini, bisa di cek kembali di artikel lama. Karena disini, saya hanya memfokuskan pembahasan tentang DHCP server.
  11. Untuk memastikan apakah client mendapatkan IP Address, buka Control Panel --> Network and Internet --> Network and Sharing Center --> Change adapter settings (arahkan penglihatan anda di sebelah kiri layar) --> buka kartu jaringan anda --> pilih Detail --> jika mendapatkan IP yang telah disewakan, maka konfigurasi anda sudah benar.
  12. Untuk mengecek apakah sudah terkoneksi dengan Internet, bisa dicek melalui browser. Disarankan untuk membersihkan History dan Chace terlebih dahulu.
  13. Untuk mengetahui siapa-siapa saja yang menggunakan DHCP, kita bisa mengontrolnya di menu IP --> DHCP server --> pindah ke tab Leases. Leases disini mendefinisikan IP yang disewa akan tercatat di tab ini.
  14. Untuk membuat user agar IP Dynamic nya dijadikan statik, dengan cara klik Make Static di tab Leases tadi.
  15. Untuk mengamankan DHCP, buka tab DHCP (masih di DHCP server), pilih salah satu interface, centang Add ARP For Leases --> Apply, lalu ok. Fungsi nya agar DHCP tidak dapat digunakan secara manual. Jadi, jika ada client yang ingin mengakses dengan memasukkan IP manual, maka IP client tersebut tidak dapat terkoneksi.
  16. Agar ARP tadi bisa berjalan dengan lancar, buka menu Interface, buka interfaces yang sudah di buat ARP tadi, pada pilihan ARP kita pilih reply-only, Apply lalu OK. IP DHCP tidak akan bisa dipakai secara manual oleh client.
  17. Jika, masih kebingungan dalam konfigurasi DHCP Server ini, silahkan klik tautan berikut.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Konfigurasi Hotspot dengan RB751U





Kali ini kita akan membahas bagaimana men-setting Hotspot dengan RB751U.
Berikut langkah-langkah nya:

  1. Buka Mikrotik, lalu Scan, dan pilih Mac Address.
  2. Bersihkan konfigurasi, dengan cara:
    Masuk ke menu New Terminal --> Lalu ketikkan perintah "system reset-configuration" tanpa tanda kutip --> lalu tekan Y --> Tunggu hingga koneksi terputus.
  3. Setelah terputus, koneksikan Mikrotik, scan lalu pilih Mac Address, kemudian login.
  4. Pilih Remove Configuration, tunggu hingga terputus lagi.
  5. Masuk kembali dengan cara yang sama.
  6. Atur nama ether nya agar memudahkan dalam pengkonfigurasian nanti. Masuk ke menu interfaces lalu beri nama masing masing ether nya:
    - ether1-modem (ether yang langsung terkoneksi dengan modem), Apply, OK.
    - Lalu enable kan wlan1 dengan mengklik tanda centang, beri nama wlan1-hotspot (karena akan digunakan sebagai jalur hotspot), Apply, OK.
  7. Kemudian masuk ke menu IP --> DHCP Client untuk merequest DHCP client dari Mikrotik ke modem. Tambahkan (klik tanda tambah):
    - Interface: ether1-modem, Apply, OK.
    - Pastikan mendapatkan IP Address.
  8. Kemudian tambahkan IP Address untuk Hotspot:
    - Masuk ke menu IP --> Addresses.
    - Tambahkan IP untuk Hotspot, dengan IP sesuai dengan topologi di atas. Isikan 192.168.3.1/24 --> Interface: wlan1-hotspot --> Lalu apply, OK.
  9. Tambahkan IP DNS:
    - Masuk ke menu IP --> DNS.
    - Masukkan IP DNS (klik kolom Servers) dengan DNS yang anda inginkan. Dalam praktek ini kita menggunakan DNS Surabaya, yakni 202.134.1.10
    - Jangan lupa centang "Allow Remote Request" agar client dapat mengakses DNS menggunakan IP gateway.
  10. Tambahkan NAT:
    - Masuk ke menu IP --> Firewall.
    - Pilih tab NAT, out interface: ether1-modem (yang langsung terkoneksi dengan Internet), lalu pindah ke tab Action, Action: masquerade, lalu Apply, OK.
  11. Sebelum mengkonfigurasi Hotspot, jangan lupa untuk men-share Wireless dengan cara:
    - Masuk ke menu Wireless.
    - Mode: ap bridge (karena akan di sharing)
    - Pilih wlan1-hotspot, berikan SSID sesuai yang diinginkan.
    - Security profile tidak digunakan karena kita akan mengambil security profile lewat hotspot profile, lalu Apply, OK.
  12. Konfigurasi Hotspot:
    - Masuk ke menu IP --> Hotspot.
    - Pilih Hotspot Setup, HotSpot Interface: wlan1-hotspot, next.
    - Hapus tanda centang di Masquerade Network, next sampai ke bagian pengisian DNS name.
    - Di bagian DNS name, isikan nama yang diinginkan. Usahakan nama DNS tidak ada di Internet, next.
    - Buat user dan password sesuai yang diinginkan, next, selesai.
  13. Untuk memanajemen bandwith hotspot, masuk ke tab User Profile (masih di dalam menu IP --> Hotspot) untuk membuat kelompok-kelompok user tersebut.
  14. Tambahkan kelompok, sesuai yang anda inginkan. Contoh:
    - Name: siswa (untuk para siswa)
    - Masukkan angka bandwith yang diinginkan (jangan melebihi paket yang tersedia). Misal untuk kelompok siswa akan diberikan bandwith, masuk ke baris Rate Limit (rx/tx) dengan bandwith 128k/128k (baca: 128kb upload/128kb download).
    - Shared User: 1 (satu user dan password  hanya bisa digunakan oleh sati komputer dalam artian connect secara bersamaan), kemudian Apply, lalu OK.
  15. Jika ingin menambah kelompok baru, tambahkan sesuai cara diatas. Untuk bandwith, bisa diatur sesuai keinginan.
  16. Setelah selesai mengkonfigurasi kelompok, kita buatkan user nya. Contoh:
    - Name: doni, password: doni.
    - Misalkan, doni adalah seorang siswa, maka Profile nya ubah mejadi siswa.
    - Jika ingin menambahkan user, cara sama. Tentukan profile user tersebut sesuai kelompok yang diinginkan. Klik Apply, lalu OK.
  17. Untuk pengujian, kita bisa lakukan dengan scan SSID (cabut kabel LAN dari laptop/PC terlebih dahulu) yang telah dibuat. Koneksikan, lalu buka browser, akan muncul halaman hotspot login. Isikan dengan user yang sudah dibuat. Misal:
    - user: doni, password: doni. 
  18. Kita dapat mengecek, user active di jaringan yang dibuat, kita dapat melihatnya di hotspot profile. Berikut langkah-langkahnya:
    - Koneksikan kembali ke Mikrotik.
    - Masuk ke menu IP --> Hotspot, pindah ke tab Active.
    - Dalam praktek ini, terdapat user active yakni doni.
    - Keterangan warna:
    *merah: artinya user menggunakan bandwith lebih dari yang ditentukan.
    *kuning: artinya user menggunakan bandwith yang hampir mencapai bandwith yang ditentukan.
    *hijau: artinya user menggunakan bandwith dengan stabil.
  19. Jika ingin menguji dengan user lain, silahkan dicoba dengan cara yang sama.
  20. Sekian tutorial yang saya buat, jika masih merasa kebingungan dalam mengkonfigurasi Hotspot, silahkan klik link berikut.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tutorial konfigurasi MikroTik RB751U


Disini kita akan mengkonfigurasi mikrotik RB751U beserta sedikit penjelasannya.
Berikut langkah langkah pengkonfiurasian Mikrotik:

1. Pasang kabel UTP dari laptop atau PC ke Mikrotik di port 2, atau 3, atau 4, dan atau 5.
*tidak disarankan di port 1, dalam praktek kali ini saya pasang di port 2.

2. Scan, lalu klik Mac Address.
*login = admin
 password = (dikosongkan saja)

3. Reset konfigurasi default Mikrotik
New Terminal --> ketikkan: system reset-configuration, kemudian enter lalu tekan "y"

4. Login kembali, pilih Remove Configuration.

5. Login kembali, masuk ke menu Interfaces, lalu koneksikan kabel modem ke ether1.

6. Kemudian request IP address dari modem dengan cara IP --> DHCP Client, interface: ether1 (yang langsung terkoneksikan dengan modem secara langsung), klik Apply lalu ok. Pastikan ada IP address yang tampil.

7. Setelah itu, atur IP address untuk ether2 dengan ether-wlan
*IP address ether2 = 192.168.2.1/24, interface: ether2, kemudian apply lalu ok
*IP address ether-wlan1 = 192.168.3.1/24, interface: wlan1, kemudian apply lalu ok

8. Kemudian berikan IP DNS, klik menu IP --> DNS, isi DNS server: 202.134.0.155, kemudian centang "Allow Remote Requests" ini berfungsi agar client diijinkan untuk request DNS-nya. Kemudian klik ok.

9. Setelah itu masuk ke menu IP --> Firewall --> pilih tab NAT --> klik tanda "+" --> chain: srcnat, out interface: ether1 (interface yang langsung terhubung ke modem), pindah ke tab Action lalu pilih "masquerade. Kemudian apply lalu ok.

10. Buat DHCP untuk client. Masuk ke menu IP --> DHCP server --> klik DHCP setup --> pilih ether2, next saja sampai di bagian lease time, pilih durasi yang diinginkan.

11. Kemudian untuk koneksi wireless, masuk ke menu wireless, lalu enable-kan wlan1.

12. Masih di menu wireless, masuk ke tab Security Profile, masukkan profile name (terserah anda), isikan password dengan kombinasi huruf dan angka, contoh disini adalah: peserta123, klik Apply lalu ok.

13. Masih di menu wireless, masuk ke tab Wireless, mode: ap bridge (mode untuk menyebarkan, agar client dapat terkoneksi), masukkan SSID (terserah anda), di bagian security profile pilih profile yang sudah anda buat tadi. Klik Apply lalu ok.

14. Agar client dapat terkoneksi dan mendapat IP secara otomatis, kembali ke menu IP --> DHCP server --> interface: wlan1 --> next sampai di bagian lease time, lalu atur waktu sesuai yang anda inginkan.

15. Kemudian, lakukan koneksi ke local terlebih dahulu dengan menggunakan kabel (pasang di ether2, dan pastikan mendapatkan IP address: 192.168.2.x)

16. Lakukan browsing, jika bisa, maka konfigurasi untuk LAN atau konfigurasi menggunakan kabel telah berhasil.

17. Untuk koneksi wireless-nya, cabut kabel dari laptop/PC, kemudian aktifkan wireless dan koneksikan ke SSID yang telah dibuat. Kemudian isikan password yang telah dibuat di security profile. Pastikan mendapatkan IP (192.168.3.x)

18. Lakukan browsing, jika bisa, maka konfigurasi untuk wireless telah berhasil.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS